• SMP FULLDAY AL-MUHAJIRIN
  • One Precise Step Towards GREATness in The Future

Seduh Inspirasi #01: Guru di Negeri Wano

Oleh: Nailul Ambari Fauzi, S.Pd.

Sekilas saya ingin mengingatkan kita semua bahwa di negara tetangga sudah mulai memasuki era society 5.0. Lantas kenapa? Seperti biasa negeri kita adalah bangsa penggembira yang tidak paham apa itu revolusi industri 4.0 apalagi 5.0, silahkan para pemimpin negeri Wano yang bahas model gituan.

Bagi masyarakat negeri Wano yang penting perut kenyang hati senang, sudah tidak usah dibikin ruwet. Guru negara tetangga sibuk dalam inovasi pendidikan menggunakan teknologi digital dengan AI-nya, sementara guru di negeri Wano?

Mungkin mereka mengambil filosofi Gusdur seorang mantan Presiden. Kata Gusdur kalau bisa di permudah kenapa di persulit? Sejalan dengan itu para guru pun berinovasi sampai pada prestasi ulangan berbasis aplikasi atau istilah kerenya CBT. Tidak lagi membutuhkan berpuluh-puluh exemplar kertas untuk ujian. Luar biasa pencapaiannya dalam ujian ini.

Alih-alih memanfaatkan platform terkini guru di negeri Wano sampai “gabut” saking kreatifnya pembuat platform membuat permainan yang bisa dimainkan sendiri atau secara berkelompok, emang dasarnya guru di negeri Wano ini kreatif sampai-sampai ketika ujian pun pengawas bermain game dengan pengawas lainya dan pastinya itu lebih seru untuk mengisi “waktu luang”.

Cerita lain di negeri Wano pernah ada guru yang tertidur di dalam kelas, ketika terbangun ia menyuruh dia langsung pamit keluar kelas karena waktu sudah habis, sebelum keluar dia berujar “ tadi bapak sudah berjanji dengan Ratu Elizabeth untuk bertemu di dunia mimpi” demikian alas an sang guru kepada siswanya.

Keesokan harinya, ternyata ada siswa tertidur pas pelajaran si bapak guru tadi, dan jelas pa guru membangunkan dia dengan sedikit membentak,” berani-berainya kamu tidur di kelas!”.
“Saya juga punya janji untuk bertemu dengan ratu Elizabeth, pak guru”, jawab siswa itu.
“Oke, kalau begitu apa yang dikatakan ratu Elizabeth kepadamu?” selidik pa Guru
“Dia bilang, ‘aku tidak bertemu dengan gurumu kemarin’,” jawab si murid kalem.

Pendidikan dan ilmu adalah dasar utama yang dibutuhkan manusia, jangan sampai penerapan pendidikan menginjak-nginjak kebutuhan dasar manusia, guru di Negeri Wano pun manusia butuh healing dan jenaka selama dalam porsi yang tepat.

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
SECANGKIR KOPI : Menapaki Jalan Kehidupan

Oleh: Abdul Munawar, M.Pd*   Hidup ini layaknya sebuah perjalanan panjang dengan beragam medan yang harus dilalui. Ada tanjakan yang menguras tenaga, turunan yang memberi ruang u

07/12/2024 05:51 - Oleh Abdul Munawar, M.Pd - Dilihat 723 kali
Secangkir Kopi 06: Bersandarlah pada Allah

Oleh: Abdul Munawar, M.Pd Terkadang, kita begitu terfokus pada amal dan usaha kita, sehingga tanpa sadar kita bergantung sepenuhnya pada mereka. Dalam menjalani kehidupan, amal ibadah

16/08/2024 08:00 - Oleh Administrator - Dilihat 1044 kali
Secangkir Kopi 05: Memilih Sahabat Sejati

Oleh: Abdul Munawar, M.Pd Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering dihadapkan dengan berbagai pilihan-pilihan untuk berteman, bekerja, dan beraktivitas. Namun, tidak semua pilihan memb

12/08/2024 15:07 - Oleh Administrator - Dilihat 1291 kali