Secangkir Kopi 06: Bersandarlah pada Allah
Oleh: Abdul Munawar, M.Pd
Terkadang, kita begitu terfokus pada amal dan usaha kita, sehingga tanpa sadar kita bergantung sepenuhnya pada mereka. Dalam menjalani kehidupan, amal ibadah memang penting, tetapi Syaikh Ibnu 'Athaillah Assakandari dalam kitab Hikamnya mengingatkan kita untuk tidak menjadikan amal sebagai satu-satunya sandaran. Beliau berkata,
مِنْ عَلَامَاتِ الْا ِعْتِمَادِ عَلىَ الْعَمَلِ نـُقـَصَانُ الرَّجاءِعِنْدَ وُجُوْدِ الزَّلَلِ
"Sebagian dari tanda bahwa seorang itu bergantung pada kekuatan amal dan usahanya, yaitu berkurangnya pengharapan atas rahmat dan karunia Allah ketika terjadi padanya suatu kesalahan dan dosa."
Sebagai contoh, seorang mahasiswa yang rajin beribadah dan berusaha keras dalam studinya mungkin merasa sangat kecewa dan putus asa jika tidak berhasil mendapatkan nilai yang diinginkan dalam ujian. Dia mungkin merasa seolah-olah segala amal ibadahnya tidak berarti karena kegagalan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa ia mungkin terlalu bergantung pada amal dan usahanya sendiri, dan kurang menggantungkan harapan pada rahmat Allah.
Dalam Al-Qur'an, Allah berfirman:
وَلَا تَيْأَسُوا مِنْ رَوْحِ اللَّهِ ۗ إِنَّهُ لَا يَيْأَسُ مِنْ رَوْحِ اللَّهِ إِلَّا الْقَوْمُ الْكَافِرُونَ
"Dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (Q.S. Az-Zumar: 53)
Nabi Muhammad ﷺ juga bersabda:
لَا تَقْنَطُوا مِن رَّحْمَةِ اللَّهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ أَرْحَمُ بِعِبَادِهِ مِنْ أُمِّهَاتِهِم
"Janganlah kamu merasa aman dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah lebih penyayang kepada hamba-Nya daripada seorang ibu terhadap anaknya." (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
Dengan memahami hal ini, kita dapat menghindari ketergantungan yang berlebihan pada amal dan lebih banyak menggantungkan harapan pada rahmat dan kasih sayang Allah. Amal yang kita lakukan adalah wujud ketaatan dan penghambaan, tetapi pengharapan sejati harus kita gantungkan sepenuhnya pada rahmat Allah.
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Secangkir Kopi 05: Memilih Sahabat Sejati
Oleh: Abdul Munawar, M.Pd Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering dihadapkan dengan berbagai pilihan-pilihan untuk berteman, bekerja, dan beraktivitas. Namun, tidak semua pilihan memb
HODAM 01: Kenyataan dan Harapan Baru
Oleh: Yanuar Yusup Hai nama ku Rei, aku anak biasa berumur 17 tahun, aku lahir pada tanggal 17 November, yang mana kata orang tuaku, aku lahir ketika ketika gerhana mata hari total di
Secangkir Kopi 04: Kunci Sukses Menuntut Ilmu
Oleh: Abdul Munawar, M.Pd Dalam perjalanan menuntut ilmu, sering kali kita diingatkan akan pentingnya kesungguhan dalam belajar. Namun, ada hal yang tak kalah pentingnya, yakni sikap k
Secangkir Kopi #03: Abu Lahab Pun Senang Dengan Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Oleh: Abdul Munawar, M.Pd Kisah Abu Lahab merasa senang dengan kelahiran Nabi Muhammad SAW hingga diringankan siksanya setiap hari Senin, ini menjadi ibrah bagi Muslim untuk bergembira
Cerpen: Cincin Emas di Barang Bekas
Teks: ChatGPTGambar Ilustrasi: Dall-E Di tengah kota kecil yang tenang, tinggalah seorang lelaki bernama Agus. Ia adalah seorang penjual barang bekas yang dikenal oleh semua orang di s
Seduh Inspirasi #01: Guru di Negeri Wano
Oleh: Nailul Ambari Fauzi, S.Pd. Sekilas saya ingin mengingatkan kita semua bahwa di negara tetangga sudah mulai memasuki era society 5.0. Lantas kenapa? Seperti biasa negeri kita adal
Secangkir Kopi #02: Kekuatan Doa
Oleh: Abdul Munawar, M.Pd Setiap orang tentu ingin sukses tercapainya setiap urusan yang dicita-citakan dan puncaknya ingin bahagia Dunia dan Akhirat. Namun realitanya banyak harapan y
Cerpen: Di Bawah Pohon Kersen
Penulis: M. Lendri Julian (GMP B. Inggris)Website: www.mlendrijulian.com Panas menyengat, tapi untungnya Muni sedang menikmati segelas minuman dingin di bawah pohon kersen. Suara
Secangkir Kopi #01: Biarlah Allah Saja Yang Tahu
Oleh: Abdul Munawar, M.Pd Kalau ditela'ah dalam menjalankan program, kegiatan yang diagendakan sekolah atau lembaga pendidikan lainnya itu sebenarnya hanya sebatas proses Ujian kesungg