• SMP FULLDAY AL-MUHAJIRIN
  • One Precise Step Towards GREATness in The Future

Secangkir Kopi 05: Memilih Sahabat Sejati

Oleh: Abdul Munawar, M.Pd

Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering dihadapkan dengan berbagai pilihan-pilihan untuk berteman, bekerja, dan beraktivitas. Namun, tidak semua pilihan membawa kita mendekat kepada Allah, Sang Pencipta. Sebuah nasihat bijak dari Ibnu Atha'illah as-Sakandari, seorang sufi besar, mengingatkan kita akan pentingnya memilih teman yang benar:

لَاتَصْحَبْ مَنْ لاَيُنْهِضُكَ حَالُهُ وَلَا يَدُلُّكَ علَى اللهِ 

“Jangan bersahabat dengan seseorang yang tidak membangkitkan semangat taat kepada Allah, perilakunya, dan tidak memimpin engkau ke jalan Allah apa yang dikatakannya.”

Kata-kata ini bukan sekadar petuah, tetapi sebuah pedoman yang mendalam untuk menjalani hidup yang penuh berkah dan makna. 

  1. Perilaku yang Menginspirasi
    Perilaku seseorang mencerminkan hatinya. Teman yang baik adalah mereka yang, melalui tindakannya, menginspirasi kita untuk menjadi lebih baik. Mereka yang dalam setiap langkahnya, setiap keputusan yang diambil, selalu mencerminkan ketakwaan dan keikhlasan. Ketika kita bergaul dengan orang-orang seperti ini, tanpa sadar kita akan terbawa untuk memperbaiki diri. Mereka mengingatkan kita untuk selalu ingat akan Allah, dalam keadaan suka maupun duka.
  2. Ucapan yang Menuntun
    Ucapan seseorang sering kai memiliki kekuatan yang luar biasa. Dalam Islam, kita diajarkan bahwa setiap kata yang keluar dari lisan kita memiliki dampak.baik di dunia maupun di akhirat. Teman yang baik adalah mereka yang ucapannya selalu mengandung hikmah, yang menuntun kita kepada kebaikan dan menjauhkan kita dari keburukan. Mereka tidak hanya berbicara untuk menyenangkan hati, tetapi untuk mengarahkan kita kepada kebenaran.
  3. Memilih Sahabat yang Benar
    Maka, pilihlah sahabat yang tindakannya membangkitkan semangat kita untuk lebih taat kepada Allah. Pilihlah mereka yang ketika berbicara, kata-katanya membawa kita mendekat kepada-Nya. Sebaliknya, hindarilah persahabatan yang hanya membawa kita kepada kelalaian, karena dalam kelalaian tersebut, kita menjauh dari tujuan hidup yang sesungguhnya bertemu dengan Allah dalam keadaan yang diridhai.
  4. Menjadi Sahabat yang Baik
    Tidak hanya berhenti pada memilih teman yang baik, nasihat ini juga mengajarkan kita untuk menjadi teman yang baik bagi orang lain. Jadilah pribadi yang menginspirasi, yang mengingatkan orang di sekitar kita untuk selalu ingat kepada Allah. Jadilah lisan yang menuntun, yang setiap kata-katanya membawa kebaikan dan mencegah keburukan.

Kesimpulannya, hidup adalah tentang pilihan, dan salah satu pilihan terbesar adalah dengan siapa kita menghabiskan waktu kita. Pilihlah teman yang menjadikan kita lebih baik, yang dengan kehadirannya membawa kita semakin dekat kepada Allah. Karena pada akhirnya, persahabatan yang dibangun di atas dasar ketakwaan adalah persahabatan yang akan bertahan, tidak hanya di dunia, tetapi juga di akhirat.

Semoga nasihat dari Ibnu Atha'illah ini menjadi pencerahan bagi kita semua dalam memilih dan membangun persahabatan yang penuh berkah.

Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
SECANGKIR KOPI : Menapaki Jalan Kehidupan

Oleh: Abdul Munawar, M.Pd*   Hidup ini layaknya sebuah perjalanan panjang dengan beragam medan yang harus dilalui. Ada tanjakan yang menguras tenaga, turunan yang memberi ruang u

07/12/2024 05:51 - Oleh Abdul Munawar, M.Pd - Dilihat 766 kali
Secangkir Kopi 06: Bersandarlah pada Allah

Oleh: Abdul Munawar, M.Pd Terkadang, kita begitu terfokus pada amal dan usaha kita, sehingga tanpa sadar kita bergantung sepenuhnya pada mereka. Dalam menjalani kehidupan, amal ibadah

16/08/2024 08:00 - Oleh Administrator - Dilihat 1072 kali
HODAM 01: Kenyataan dan Harapan Baru

Oleh: Yanuar Yusup Hai nama ku Rei, aku anak biasa berumur 17 tahun, aku lahir pada tanggal 17 November, yang mana kata orang tuaku, aku lahir ketika ketika gerhana mata hari total di

09/08/2024 08:39 - Oleh Administrator - Dilihat 1078 kali